ABSTRAK
Studi ini meneliti sejauh mana urbanisasi di negara-negara Uni Ekonomi dan Moneter Afrika Barat (WAEMU) dapat membantu meningkatkan indikator pembangunan manusia. Untuk tujuan ini, kami mengadopsi penaksir galat Newey–West standar untuk memperhitungkan autokorelasi dan heteroskedastisitas serta teknik Driscoll–Kraay untuk mengatasi ketergantungan lintas sektor, yang mencakup periode 2007–2022. Lebih jauh, kami menggunakan metode kuadrat terkecil dua tahap variabel instrumental (IV-2SLS) untuk mengatasi masalah endogenitas. Hasilnya menunjukkan bahwa urbanisasi berkontribusi pada peningkatan indikator pembangunan manusia, termasuk indeks pembangunan manusia (IPM), angka kematian bayi, pendidikan, harapan hidup, dan produk domestik bruto per kapita. Selain itu, ketika kami mempertimbangkan aspek gender, hasilnya menunjukkan bahwa urbanisasi lebih bermanfaat dalam hal meningkatkan harapan hidup saat lahir bagi perempuan. Temuan ini menyerukan para pembuat kebijakan untuk meningkatkan investasi dalam pengembangan infrastruktur dasar dan penyediaan layanan penting, termasuk komunikasi, perumahan layak, air dan sanitasi, listrik, dan transportasi perkotaan yang aman dan terjangkau. Mereka juga harus mengembangkan infrastruktur perawatan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau, dengan penekanan pada kebutuhan khusus perempuan, seperti perawatan ibu dan anak.
Respon Pembangunan Manusia terhadap Urbanisasi di Uni Ekonomi dan Moneter Afrika Barat (WAEMU)
