Determinan Komparatif Daya Saing Global: Tata Kelola, Kemajuan Sosial, dan Kompromi Ekonomi

ABSTRAK
Studi ini menganalisis faktor penentu daya saing global pada tahun 2018 dan 2023, dengan fokus pada tata kelola, kemajuan sosial, dinamika ekonomi, keberlanjutan, dan pembangunan manusia. Dengan menggunakan model Regresi Probit Terurut, negara-negara diklasifikasikan ke dalam tingkatan daya saing rendah, menengah, dan tinggi, yang memungkinkan penilaian terstruktur tentang bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi peringkat dari waktu ke waktu. Hasilnya menunjukkan bahwa mengurangi korupsi dan meningkatkan kemajuan sosial adalah kunci untuk meningkatkan daya saing di semua tingkatan, karena kualitas tata kelola dan investasi modal manusia berdampak signifikan terhadap kemajuan ekonomi. Kinerja lingkungan dan keterbukaan perdagangan menghadirkan trade-off: meskipun mendukung pertumbuhan jangka panjang, keduanya membebankan biaya jangka pendek, terutama dalam ekonomi yang sangat kompetitif. Pembangunan manusia muncul sebagai pendorong yang konsisten dari mobilitas ke atas, yang menekankan pentingnya investasi berkelanjutan dalam pendidikan dan perawatan kesehatan. Studi ini berkontribusi secara unik dengan memberikan analisis komparatif dua tahun dan menggunakan Model Probit Terurut untuk menilai daya saing, yang menawarkan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana negara bertransisi di antara tingkatan. Temuan ini menyoroti perlunya pendekatan kebijakan yang disesuaikan: negara-negara kelas bawah harus memprioritaskan reformasi kelembagaan, negara-negara ekonomi kelas menengah harus fokus pada pertumbuhan yang didorong oleh inovasi, dan negara-negara ekonomi maju harus menyeimbangkan kebijakan lingkungan dengan keberlanjutan ekonomi. Wawasan ini memberikan panduan berharga bagi para pembuat kebijakan yang menavigasi transisi ekonomi global.