ABSTRAK
Penyebaran teknologi hijau sangat penting tidak hanya untuk kemajuan inovasi nasional, tetapi juga untuk promosi pembangunan berkelanjutan. Makalah ini secara empiris meneliti hubungan non-linier antara berbagai dimensi globalisasi dan penyebaran teknologi hijau menggunakan model efek ambang batas berdasarkan data dari 46 negara selama periode 1990 hingga 2021. Hasil kami menunjukkan bahwa hubungan antara globalisasi dan penyebaran teknologi hijau pada dasarnya bersifat non-linier dan dipengaruhi oleh variabel ambang batas utama, termasuk indeks ESG negara, struktur konsumsi energi, dan intensitas energi. Secara khusus, dampak positif globalisasi pada penyebaran teknologi hijau berkurang seiring dengan peningkatan indeks Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) negara dan pergeseran konsumsi energinya ke sumber terbarukan. Sebaliknya, di negara-negara dengan intensitas energi yang lebih tinggi, globalisasi secara signifikan meningkatkan penyebaran teknologi hijau. Selain itu, studi ini menggambarkan peran yang berbeda dari globalisasi ekonomi, sosial, dan politik, yang mengungkap dampak heterogen di seluruh dimensi ini pada proses penyebaran teknologi hijau. Temuan-temuan ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana globalisasi dapat dimanfaatkan untuk mendorong kemajuan teknologi berkelanjutan.
Apa Dampak Globalisasi Multidimensi dalam Mempercepat Penyebaran Teknologi Hijau?
