Abstrak
Makalah ini menyajikan penyelidikan eksperimental tentang kinerja ikatan batang baja dan beton menggunakan terak tanur sembur granular sebagai agregat halus (beton GBFS). Studi ini mempertimbangkan rasio air-pengikat sebesar 0,4 dan 0,6, bentuk permukaan batang baja (batang bundar dan batang deformasi), dan usia pengerasan (28 hari dan 90 hari). Korelasi citra digital (DIC) digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang proses deformasi di zona ikatan beton GBFS. Hasilnya menunjukkan bahwa beton GBFS menunjukkan sifat ikatan yang berkurang dibandingkan dengan beton dengan pasir alam. Penurunan kinerja ikatan lebih signifikan saat menggunakan tulangan batang polos dan kurang jelas dengan tulangan deformasi. Selain itu, beton GBFS menunjukkan sifat ikatan yang lebih baik pada rasio air-pengikat sebesar 0,4. Pengaruh usia pemeliharaan pada kinerja ikatan beton GBFS, dengan tulangan polos dan deformasi, lebih jelas daripada beton pasir alam. Uji DIC mengungkapkan pola variasi regangan arah Y di area yang terikat, yang memvalidasi hasil uji tarik pusat. Kurva uji model hubungan intrinsik konkret GBFS yang ditetapkan selaras dengan kurva yang disesuaikan.
Kinerja ikatan batang baja dan beton menggunakan terak tanur sembur granular sebagai agregat halus
