ABSTRAK
Interaksi manusia-robot (HRI) merupakan bagian integral dari Industri 4.0, namun aspek psikologisnya masih kurang dieksplorasi. Secara khusus, relatif sedikit yang diketahui tentang perbedaan faktor organisasi dan individu yang berkontribusi terhadap perilaku kerja kontraproduktif (CWB) di antara karyawan yang bekerja dengan robot industri dan robot kolaboratif (cobot). Kekurangan ini menyoroti perlunya memperdalam pemahaman kita tentang perilaku organisasi yang tidak diinginkan secara sosial yang mungkin terjadi di HRI dan korelasi potensialnya agar lebih selaras dengan fokus yang berpusat pada manusia dari Industri 5.0 yang terus berkembang. Tujuan pertama dari penelitian kami adalah untuk menyelidiki apakah karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja, dan stres di tempat kerja terkait dengan CWB (secara keseluruhan dan dalam dua dimensi—sabotase dan penarikan) dalam sampel total dan dua subkelompok, termasuk operator robot industri dan operator cobot. Berdasarkan model stresor-emosi CWB, kami berharap bahwa faktor organisasi dan individu ini akan berkontribusi terhadap CWB di antara karyawan yang bekerja dengan robot. Tujuan kedua dari penelitian kami adalah untuk menguji perbedaan dalam CWB dan korelasi potensialnya (yaitu, karakteristik kerja, stres kerja, dan kepuasan kerja) di antara operator robot industri dan operator cobot. Kami tidak menemukan korelasi signifikan antara stres kerja dan CWB, termasuk dimensi sabotase dan penarikan. Namun, hasil kami menunjukkan bahwa operator cobot melaporkan kondisi kerja fisik dan ergonomi yang lebih baik, stres kerja yang lebih rendah, kepuasan kerja yang lebih tinggi, dan CWB keseluruhan yang lebih besar dibandingkan dengan operator robot industri. Hasil ini menggarisbawahi dinamika psikologis yang khas dalam HRI di antara operator robot industri dan operator cobot, yang mungkin berkontribusi pada perbedaan CWB di kedua kelompok karyawan. Penelitian kami juga menyarankan arah potensial untuk penelitian masa depan tentang prediktor CWB dan moderator dan mediator hubungan stres-CWB di lingkungan kerja robotik.
Ringkasan
- Operator cobot melaporkan ergonomi yang jauh lebih baik, kondisi kerja fisik yang lebih baik, dan kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan operator robot industri.
- Operator cobot merasakan tingkat stres yang lebih rendah di tempat kerja dan perilaku kerja kontraproduktif (CWB) yang lebih besar secara keseluruhan dibandingkan operator robot industri.
- Pentingnya tugas, identitas, dukungan sosial, dan kondisi kerja berkorelasi lemah dan negatif dengan CWB keseluruhan dan sabotase di antara operator cobot, yang menunjukkan bahwa aspek pekerjaan yang menguntungkan dapat berkontribusi pada CWB yang lebih rendah.
- Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi bagaimana ciri-ciri kepribadian individu (misalnya, sifat pemarah, impulsivitas) dan kontrol yang dirasakan dapat memoderasi hubungan antara stres di tempat kerja dan CWB dan apakah variabel emosional (misalnya, kemarahan, ketidakberdayaan, frustrasi) memediasi hubungan ini.