Posted in

Mengungkap Kinerja Keadilan Keberlanjutan untuk Mencapai SDG 16 di MENA : Wawasan dari Analisis Heterogen

Mengungkap Kinerja Keadilan Keberlanjutan untuk Mencapai SDG 16 di MENA : Wawasan dari Analisis Heterogen
Mengungkap Kinerja Keadilan Keberlanjutan untuk Mencapai SDG 16 di MENA : Wawasan dari Analisis Heterogen

ABSTRAK
Di era di mana keberlanjutan menjadi hal yang terpenting, peran tata kelola perusahaan dalam mempromosikan keadilan keberlanjutan masih kurang dieksplorasi, khususnya di kawasan yang sedang berkembang seperti MENA. Studi ini memperluas literatur tentang tata kelola perusahaan dan keberlanjutan dengan meneliti hubungan antara mekanisme tata kelola perusahaan dan kinerja keadilan keberlanjutan (SJP) di perusahaan-perusahaan MENA. Mengacu pada teori keagenan dan etika normatif (konsekuensialisme), studi ini berhipotesis bahwa tata kelola yang efektif mengurangi konflik keagenan dan mendorong pengambilan keputusan yang etis, sehingga meningkatkan keadilan keberlanjutan. Untuk menguji hipotesis ini, kami menganalisis kumpulan data dari 727 perusahaan yang terdaftar di MENA dari tahun 2010 hingga 2022, menggunakan teknik ekonometrika yang kuat dan variabel instrumental untuk mengatasi masalah endogenitas. Temuan menunjukkan bahwa, mengenai atribut struktural, independensi dewan dan ukuran dewan terkait positif dengan SJP, sedangkan proporsi kepemilikan saham anggota dewan dan dualitas CEO menunjukkan efek negatif. Mengenai atribut keberagaman, keberagaman gender berdampak positif pada SJP, tetapi warga negara asing berdampak negatif pada SJP. Mengenai atribut proses, remunerasi anggota dewan, rapat dewan, dan masa jabatan dewan semuanya memiliki hubungan positif dengan SJP. Selain itu, terdapat heterogenitas yang signifikan dalam bagaimana tata kelola perusahaan memengaruhi SJP di berbagai industri, jenis kepemilikan, dan dimensi keberlanjutan. Hasilnya kuat setelah pemeriksaan ketat dan analisis sensitivitas. Para pembuat kebijakan harus memprioritaskan reformasi yang memperkuat independensi dewan, mempromosikan keragaman gender, dan mendorong rapat dewan yang lebih sering untuk meningkatkan keadilan keberlanjutan. Selain itu, membatasi kekuasaan pemegang saham, menangani dualitas CEO, dan menyelaraskan kompensasi eksekutif dengan tujuan keberlanjutan akan meningkatkan tata kelola dan mendorong hasil keberlanjutan positif jangka panjang di seluruh wilayah MENA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *