ABSTRAK
Menangani krisis iklim memerlukan mekanisme tata kelola inovatif yang memadukan partisipasi warga negara dengan dimensi lingkungan, sosial, dan ekonomi keberlanjutan. Sementara inovasi demokratis telah mendapatkan daya tarik dalam tata kelola iklim, kapasitasnya untuk mendorong perubahan lingkungan sistemik masih kurang dieksplorasi. Studi ini mengidentifikasi bagaimana inovasi tersebut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dengan memetakan keterkaitannya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tertentu. Berdasarkan tinjauan pustaka sistematis, studi ini meneliti dimensi lingkungan dari inovasi demokratis dan domain kebijakan yang melaluinya inovasi tersebut menggabungkan tujuan keberlanjutan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa inovasi demokratis memengaruhi persepsi dan kebijakan publik, yang menunjukkan kapasitasnya untuk membentuk kembali kerangka tata kelola dan menyelaraskan prioritas lokal dengan kebijakan iklim. Namun, kendala kelembagaan, penyerapan kebijakan yang terfragmentasi, dan kapasitas tata kelola nasional yang bervariasi menghambat potensi penuhnya. Memperkuat penanaman politik dari proses partisipatif dan mendorong integrasi lintas sektoral sangat penting untuk memastikan bahwa inovasi demokratis berkontribusi pada transisi keberlanjutan jangka panjang dan transformatif.
Menilai Peran Inovasi Demokratis dalam Keberlanjutan Lingkungan: Tinjauan Literatur Sistematis
