Posted in

Menuju Formulasi Campuran Kebijakan untuk Mendukung Transisi Hijau di Daerah Pedesaan: Pendekatan Ametodologis

Menuju Formulasi Campuran Kebijakan untuk Mendukung Transisi Hijau di Daerah Pedesaan: Pendekatan Ametodologis
Menuju Formulasi Campuran Kebijakan untuk Mendukung Transisi Hijau di Daerah Pedesaan: Pendekatan Ametodologis

ABSTRAK
Daerah pedesaan sangat penting untuk transisi hijau, karena ekonominya yang berbasis sumber daya dan cakupannya yang luas, meliputi lebih dari 80% wilayah UE dan menampung 30% populasi. Mencapai keberlanjutan di daerah pedesaan merupakan hal yang kompleks, mengingat banyaknya faktor sosio-teknis yang terlibat. Hal ini menyoroti perlunya ‘bauran kebijakan’ yang komprehensif yang melampaui keputusan yang picik yang berfokus pada isu-isu yang terisolasi dan sebaliknya merangkul perspektif jangka panjang tentang pengelolaan sumber daya. Studi ini bertujuan untuk mengusulkan pendekatan metodologis yang inovatif untuk desain bauran kebijakan guna mendukung transisi hijau di daerah pedesaan, dengan menggunakan Kelompok Aksi Lokal (LAG) sebagai studi kasus. Pendekatan ini memadukan teknik partisipatif yang melibatkan para ahli dan petani anggota LAG, dan dua metode pengambilan keputusan multi-kriteria—yaitu penilaian bobot berbasis level fuzzy (LBWA) dan solusi kompromi gabungan fuzzy baru (CoCoSo). Para pemangku kepentingan lokal berfokus pada penerapan pusat biomassa untuk penggunaan kembali limbah pertanian. Metode LBWA dan CoCoSo kemudian mengidentifikasi bauran kebijakan terbaik untuk mengatasi hambatan dan memfasilitasi implementasi inovasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *