Posted in

Metode pengendalian retak pada retak ujung girder pada girder beton prategang pasca-tegang baru

Metode pengendalian retak pada retak ujung girder pada girder beton prategang pasca-tegang baru
Metode pengendalian retak pada retak ujung girder pada girder beton prategang pasca-tegang baru

Abstrak
Di sebuah stasiun tenaga air, balok beton prategang pasca-tegang modern baru dirancang untuk menahan beban yang lebih besar dalam layanan. Akan tetapi, tegangan tarik melintang yang meningkat yang disebabkan oleh balok I yang ditingkatkan dengan lebih banyak tendon telah meningkatkan kemungkinan retak ujung balok. Beberapa strategi untuk mengendalikan retakan balok yang menjadi sasaran dalam penelitian ini dipelajari. Metode pendinginan, yang sebelumnya digunakan dalam metode pra-tegang, telah diterapkan untuk mensimulasikan metode pasca-tegang dengan memperpanjang panjang jangkar. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari model elemen hingga yang dikalibrasi, tiga teknik dibandingkan, termasuk mengubah urutan tegangan tendon, mengurangi prategang kontrol awal, dan menggunakan batang prategang vertikal yang tidak terikat. Untuk mengevaluasi efektivitas teknik pengendalian retak, nilai batas untuk regangan tarik utama beton dan tegangan sengkang di ujung balok diperkenalkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tarik berlebih yang dihasilkan oleh urutan tegangan tendon yang berbeda dan tegangan kontrol tegangan awal yang besar berkontribusi terhadap retakan ujung girder. Mengubah proses tegangan tendon tidak dapat secara mendasar menghilangkan munculnya retakan ujung girder, sementara mengurangi prategang kontrol awal tendon N1 dan N2 secara wajar dapat mengurangi besarnya regangan tarik utama pada ujung girder. Disarankan agar penggunaan batang prategang vertikal yang tidak terikat pada ujung girder sebagai pengganti batang prategang terikat yang digunakan sebelumnya dapat sepenuhnya mengendalikan munculnya retakan pada ujung girder.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *