Abstrak
Pemukiman informal di lahan merupakan moda utama pembangunan perkotaan di belahan bumi selatan, namun penduduk terus menghadapi penggusuran paksa, yang mengancam kehidupan dan mata pencaharian mereka. Pemantauan pembongkaran permukiman informal telah menjadi masalah pelik, dengan pemantauan di lapangan yang membutuhkan banyak sumber daya dan sering kali terputus-putus. Ini adalah laporan awal tentang penggunaan metodologi baru yang menggunakan pemetaan interpretatif citra satelit untuk mendokumentasikan tren tingkat penggusuran kota-kota di belahan bumi selatan. Intervensi ini mengkaji pendekatan terkini untuk memantau pemindahan penduduk perkotaan dan membahas peluang dan tantangan metodologis dari pendekatan pelengkap yang menggabungkan citra satelit dengan penghitungan di lapangan. Melalui penggunaan awal metodologi ini pada sampel 30 kota di belahan bumi selatan, ditemukan bahwa selama dua dekade terakhir, penggusuran meningkat pada periode 2003–10, setelah itu penggusuran awalnya menurun, tetapi kemudian mendatar setelah 2015.
PEMANTAUAN PENGGUSURAN DI PERKOTAAN: Sebuah Metodologi Baru untuk Melacak Penggusuran di Permukiman Informal
