ABSTRAK
Keberlanjutan dalam produksi dan konsumsi merupakan inti dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, yang menjadi landasan untuk mencapai ketahanan pangan dan memberantas kelaparan. Namun, Organisasi Pangan dan Pertanian memperingatkan adanya penyimpangan yang mengkhawatirkan dari jalur ini, dengan rantai pasokan agri-food yang siap berkembang menjadi penyumbang besar emisi gas rumah kaca. Selain itu, pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina telah semakin menjerumuskan jutaan orang ke dalam kelaparan. Oleh karena itu, untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan memastikan masa depan yang berkelanjutan, ada kebutuhan untuk memperbaiki kesenjangan antara tujuan yang dibayangkan dan kenyataan saat ini. Studi ini mengevaluasi tantangan rantai pasokan agri-food, dengan fokus pada peningkatan produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan utama dalam rantai pasokan agri-food, studi ini bertujuan untuk berkontribusi pada pengembangan sistem yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Tantangan-tantangan ini diidentifikasi melalui tinjauan pustaka yang ekstensif dan survei berbasis kuesioner. Studi ini menggunakan Extent Fuzzy Analytic Hierarchy Process untuk mengevaluasi tantangan-tantangan ini dan memprioritaskannya berdasarkan pandangan para ahli industri dan akademisi. Temuan studi ini menyoroti tantangan yang paling signifikan. Lebih lanjut, analisis sensitivitas telah dilakukan untuk memvalidasi kekokohan temuan ini. Studi ini memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti kepada para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan untuk membantu mereka menghadapi tantangan paling kritis dari rantai pasokan agri-food, membuka jalan bagi rantai pasokan yang efisien dan berkelanjutan di sektor agri-food yang memenuhi tujuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Penilaian Tantangan Rantai Pasokan Pangan dan Pertanian untuk Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan
