Abstrak
Lapisan terowongan segmental pracetak (PSTL) merupakan komponen penting konstruksi terowongan dan memberikan dukungan langsung serta daya tahan jangka panjang. Beton bertulang serat baja (SFRC) telah menjadi pilihan utama untuk PSTL karena keunggulan ekonomisnya, peningkatan daktilitas, dan daya tahan. Studi ini menganalisis hasil beban-defleksi lentur dari lebih dari 1000 sampel SFRC dari proyek Terowongan Pengangkutan dan Penyimpanan South Hartford menggunakan uji ASTM C1609. Menggunakan analisis kompatibilitas regangan dari model kuadrat-linier berparameter dari sifat tarik dan tekan, prosedur analisis invers dilakukan dan dibandingkan dengan asumsi elastis linier konvensional. Ditunjukkan bahwa karakterisasi yang tepat mengurangi variabilitas parameter lentur dan menggarisbawahi pentingnya sifat kekuatan sisa pada distribusi tegangan dalam penampang. Menggunakan empat metode berbeda untuk mendapatkan respons konstitutif dari masing-masing sampel dari data populasi, prosedur yang melibatkan respons momen-kelengkungan, lokasi sumbu netral, dan perhitungan gaya internal digunakan sebagai kerangka kerja untuk analisis dan desain FRC dalam lentur. Diperlihatkan bahwa kekuatan tarik residual rata-rata yang memenuhi kompatibilitas regangan dan respons konstitutif adalah dasar untuk gaya tarik dan momen internal yang setara. Persamaan untuk korelasi pendekatan saat ini dengan kekuatan lentur nominal yang diperoleh secara eksperimental diusulkan.
Perhitungan balik sifat mekanik beton bertulang serat pada segmen lapisan terowongan
