Abstrak
Dengan meningkatnya penggunaan kolom komposit terbungkus sebagian (PEC) dalam konstruksi, risiko kebakaran juga meningkat. Kinerja kolom PEC pasca-kebakaran sangat penting untuk rehabilitasi dan penggunaan kembali. Model analisis elemen hingga (FEA) dikembangkan dalam studi ini untuk menyelidiki perilaku kolom PEC setelah terpapar beban gabungan dan kebakaran jarak penuh, termasuk beban suhu sekitar, pemanasan dan pendinginan dengan beban konstan, dan beban pasca-kebakaran hingga gagal. Rasio beban, rasio waktu pemanasan, laju pendinginan, keliling penampang, rasio kelangsingan, rasio baja, rasio tulangan, eksentrisitas beban, ketebalan mortar semen, kekuatan luluh penampang baja, dan kekuatan beton pada kinerja pasca-kebakaran dianalisis. Persamaan desain untuk kapasitas menahan beban sisa kolom PEC setelah kebakaran dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas menahan beban kolom PEC dengan penampang 400 × 400 menurun sebesar 14,9%, sedangkan deformasi vertikal meningkat sebesar 82,4% setelah kebakaran dibandingkan dengan yang pada suhu sekitar. Setelah kebakaran, proporsi beban eksternal yang dibagi oleh bagian baja di kolom PEC menurun dari 56% pada suhu sekitar menjadi 32%. Rasio waktu pemanasan, rasio beban, rasio kelangsingan, dan kekuatan kubus beton merupakan faktor utama yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kapasitas menahan beban kolom PEC pasca kebakaran. Selain itu, laju pendinginan yang lebih lambat memperburuk kerusakan termal pada struktur dan selanjutnya mengurangi kapasitas menahan beban sisa. Hasil perhitungan kapasitas menahan beban sisa sesuai dengan hasil FEA.
Perilaku struktural kolom komposit yang terbungkus sebagian setelah terpapar api jarak penuh
