ABSTRAK
Apoteker dianggap sebagai pelindung kesehatan masyarakat, yang meningkatkan kepercayaan terhadap apotek dan obat-obatan yang disediakan. Namun, kepercayaan ini sering kali salah tempat di Meksiko, di mana apoteker sering kali memberikan obat palsu berbahan dasar fentanil yang berbahaya tanpa resep dokter dan sesuai permintaan. Konvergensi empat tren yang terjadi di Meksiko—masuknya wisatawan internasional yang mencari obat-obatan tanpa resep dokter, peningkatan konsumsi fentanil ilegal dalam negeri, perluasan produksi fentanil ilegal dalam negeri, dan maraknya obat palsu berbahan dasar fentanil di apotek Meksiko—telah menciptakan risiko besar bagi kesehatan masyarakat regional. Kartel Meksiko memproduksi dan mendistribusikan obat-obatan palsu ini, yang difasilitasi oleh pejabat korup yang terlibat dalam penegakan hukum obat-obatan yang terbatas. Untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat yang muncul ini, divisi penegakan hukum fentanil yang independen harus dibentuk di Meksiko untuk mengawasi operasi penegakan hukum obat-obatan yang diperluas yang menargetkan kartel dan perantaranya. Divisi ini harus melakukan inspeksi yang ketat dan mendadak terhadap apotek-apotek disertai oleh pengamat internasional dan menyediakan saluran pengaduan anonim bagi apoteker dan masyarakat. Pemilik apotek yang diketahui menjual obat palsu berbahan dasar fentanil harus menghadapi hukuman berat, termasuk pencabutan izin apotek, larangan seumur hidup untuk memiliki dan mengoperasikan apotek, denda besar, dan hukuman penjara. Dengan memberlakukan reformasi penegakan hukum dan kesehatan masyarakat ini, Meksiko dapat lebih efektif meminimalkan peredaran obat palsu berbahan dasar fentanil dan menjaga kesehatan masyarakat regional.
Ancaman Pemalsuan Obat Berbasis Fentanyl di Apotek Meksiko: Menangani Krisis Kesehatan Masyarakat yang Berkembang
