Abstrak
Studi ini menyelidiki pengembangan Beton Normal Hijau (GNC) dengan menggabungkan agregat limbah plastik (PWA) dan limbah serbuk gergaji (SDW) sebagai pengganti sebagian pasir alam (NS). Penelitian ini mengikuti tiga tahap eksperimen menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dan metode Absolute Volume (AV) untuk mengoptimalkan kekuatan tekan, kemudahan pengerjaan, dan kepadatan. Tahap I menetapkan campuran kontrol beton normal (NC) berdasarkan standar Inggris. Tahap II meneliti efek penggantian NS dengan butiran plastik ABS abu-abu dan hitam (GABSR dan BABSI), mengidentifikasi campuran optimal (OPW) dengan 0,04% NS-GABSR dan 24,11% NS-BABSI, mencapai kekuatan tekan 20,50 MPa, kemudahan pengerjaan 25 mm, dan kepadatan 2276 kg/m 3 . Tahap III memperkenalkan serbuk gergaji (SDF) sebagai pengganti agregat halus dalam OPW, dengan silika fume (DSF) dan superplasticizer (SP) yang meningkatkan kinerja. Campuran optimal (OPWSD), dengan 60,32% BABSI-SDF dan 20,01% NS-SDF, menghasilkan kuat tekan 25,10 MPa, daya kerja 124,21 mm, dan kepadatan 2055 kg/m 3 . Hasilnya menyoroti kelayakan PWA dan SDW dalam beton, yang menekankan perlunya penelitian lebih lanjut tentang daya tahan jangka panjang dan dampak lingkungan.
Optimalisasi multi-objektif beton hijau yang menggabungkan plastik daur ulang dan limbah serbuk gergaji sebagai agregat halus menggunakan metodologi permukaan respons
